AWAS ANDA WAJIB TAHU : BIANG KEROK PENYEBAB KEGAGALAN & KESUKSESAN (Part 1)
AWAS ANDA WAJIB TAHU : BIANG KEROK PENYEBAB KEGAGALAN & KESUKSESAN (Part 1)
OLEH : M-ONE BENING PSIKOLOGI
Hai Sahabat yang baik hati,
Hari ini saya akan membahas satu hal yang sangat penting untuk dibahas. Kita tahu bahwa keberuntungan dan kesialan itu ibarat dua sisi mata uang yang selalu melekat dalam kehidupan setiap individu atau seseorang.
Namun pernahkah Anda bertanya dalam benak Anda, darimana datangnya keberuntungan dan kesialan itu?
Apakah mereka (keberuntungan dan kesialan) benar-benar terjadi begitu saja, atau memang nasib dan takdir yang digariskan oleh Tuhan yang kita harus jalani ataukah ada penjelasan lain tentang hal tersebut?
Setelah lebih dari 15 tahun saya belajar dan mendalami tentang teknologi pikiran, sampailah saya pada sebuah titik ingin membahas BAB tentang kesialan dan keberuntungan yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Seperti yang sering saya katakan dalam workshop The Miracle of Self Priority bahwa manusia telah diberikan sebuah komputer super canggih oleh Tuhan yang berupa otak, dan otak ini yang menyimpan banyak data apapun tentang diri kita. Dengan otak ini kita bisa berfikir. Kita sudah tahu bahwa pikiran manusia dibagi menjadi dua yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar atau kita menyebutnya dualisme pikiran. Banyak ahli yang mengatakan bahwa pikiran sadar mempengaruhi diri seseorang 12% dan pikiran bawah sadar memberikan pengaruh 88%.
Ternyata setelah saya mendalami Mind Technology (teknologi pikiran) ternyata saya semakin terjerumus masuk dalam dan sangat dalam lagi untuk mempelajarinya. Ternyata banyak hal yang bisa dipelajari dari otak manusia mulai dari kecerdasannya, kecanggihannya, fungsinya, alur mekanismenya, pengaruhnya, dll. Namun sayang di sayang masih banyak di masyarakat dan profesional yang belum mengetahui dan menyadari akan hal tersebut.
Sama halnya tentang fenomena kesurupan yang sebagian besar orang akan melihat hal itu gaib, mungkin Anda yang membaca ini punya pemikiran yang sama bahwa itu gaib atau terkait mistik. Itu terjadi juga di saya dahulu kala sebelum saya masuk kuliah di Fakultas Psikologi saat itu.
Melihat fenomena banyaknya masyarakat kita baik yang terpelajar atau orang awam yang percaya kesurupan terkait dengan hal mistik, maka hal itu sangat wajar karena selama ini kita sudah terlalu nyaman di zona pemahaman dan kepercayaan itu. Tanpa disadari pemahaman dan kepercayaan yang sebenarnya kurang tepat namun diyakini benar. Akibatnya kita terperangkap dan terpenjara dalam dogma, keyakinan, serta batasan-batasan yang tidak tepat tapi sudah terlanjur dalam mengakar.
Sama halnya tentang masalah keberuntungan dan kesialan yang akan saya bahas dalam tulisan ini. Mungkin banyak di antara kita pernah merasa iri terhadap seseorang yang sepertinya selalu saja beruntung dalam hidupnya, padahal orang itu tampak biasa-biasa saja, tidak pinter-pinter amat, tapi hidupnya terlihat beruntung terus. Sementara yang sudah serius kerjanya, terlihat pinter, doanya kenceng tiap hari, pendidikan tinggi tapi hidup dia terlihat sial terus. Mungkin Anda bingung dan saat putus asa Anda akan mengatakan dimana Tuhan? Kenapa Tuhan tega banget sama aku? Dll
Ada tiga orang yang bekerja di sebuah divisi penjualan, Bill Gates, Donald Trump, dan Ferguso. Ferguso adalah marketing baru di perusahaan tersebut. Saat itu perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 40 unit barang. Dalam perjalanannya Bill Gates, Donald Trump, dan Ferguso langsung mengatur stategi pemasaran agar bisa memenuhi target yang ditetapkan oleh perusahaan. Bill Gates dan Donald Trump bekerja keras, mengatur strategi dengan luar biasa, dan sampai babak akhir Bill Gates bisa menjual 35 unit, Donald Trump menjual 30 unit dan Ferguso menjual 45 unit lebih banyak dari target yang ditetapkan oleh perusahaan.
Lalu perusahaan mencoba menganalisa apa yang terjadi dengan pemasaran yang dilakukan oleh ketiga marketing mereka.
Ternyata ketiga marketing tersebut yaitu Bill Gates, Donald Trump, dan Ferguso semuanya mendapatkan rata-rata 100 orang prospek. Namun yang membedakan ke tiga marketing tersebut adalah prospek dari Ferguso rata-rata menawarkan juga ke teman, saudara dan relasi mereka. Karena itu Ferguso bisa menjual melebihi target yang ditetapkan oleh perusahaan. Melihat kenyataan itu Bill Gates, Donald Trump down dan merasa sial hidup mereka dikalahkan oleh Ferguso bocah baru di perusahaan tersebut yang terkesan lebih beruntung dibanding mereka yang senior.
Bill Gates dan Donald Trump berkata pada Ferguso “ Kejam kamu Ferguso, kamu jahat banget Ferguso”….hehehe…. biar ga tegang ya…
YUK KITA BEDAH MENJADI STUDI KITA BERSAMA :
Pertanyaan yang muncul adalah apa benar Bill Gates dan Donald Trump sial dikalahkan oleh Ferguso? Apa benar Ferguso lebih beruntung terlebih karena jumlah orang yang di prospek hampir sama?
Saya ingin jelaskan pada Anda semua yang membaca artikel ini. Saya sudah sangat sering sampaikan dalam setiap seminar & workshop yang saya bawakan selama ini bahwa disadari atau tidak disadari bahwa pada dasarnya dalam kehidupan ini, setiap akan dipengaruhi oleh data yang sudah masuk dipikiran bawah sadar. Mereka bergerak dengan prinsip servomechanism yang ada dan tertanam dalam diri mereka. Sistem itu bergerak secara otomatis yang disebut automatic guidance system (sistem panduan otomatis) yang akan mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuannya tanpa diperintah karena automatis. Nah yang dimaksud dengan tujuan disini adalah ada dua yaitu tujuan yang bersifat positif maupun yang negatif.
Saya ingin memberikan sebuah gambaran pada Anda agar lebih mudah memahami tentang servomechanism. Coba Anda bayangkan sebuah rudal dari sebuah kapal perang. Sebelum rudal itu ditembakkan maka rudal itu sudah diberikan titik koordinat atas target yang dituju untuk dimusnahkan. Nah saat rudal di tembakkan, maka rudal tersebut akan bergerak sesuai dengan arah yang dituju. Saat rudal meluncur pasti rudal tersebut akan mengalami hambatan berupa tiupan angin, jalur yang berkelak-kelok acak dan kesulitan lainnya, tapi hasil akhirnya rudal akan tetap mencapai target yang telah diprogramkan sejak awal sebelum rudal meluncur.
Ada lagi contoh yang pasti Anda pernah melihat di film yaitu saat pesawat tempur melepaskan rudalnya kearah target yang telah terkunci oleh koordinat target. Nah di situ pesawat lain yang menjadi target meskipun bergerak terus kesana kemari, tapi rudal tetap saja mengejarnya terus. Wuih bener-bener canggih ya..
Nah seperti itu kerja servomechanism dalam diri Anda, saya dan kita semua. servomechanism merupakan automatic guidance system (sistem panduan otomatis) yang membentuk sebuah pola, garis atau koordinat yang menuntun seseorang menuju pada kondisi tertentu. Anda sadari atau tidak, mau Anda rasakan atau tidak , mau Anda percaya atau tidak, mau Anda yakin atau tidak, servomechanism ini akan otomatis berjalan menuju program yang sudah di program dalam diri seseorang.
Dengan kata lain, jika seseorang itu sudah “digariskan” mengalami kesialan, maka apapun upaya yang dilakukan untuk menghindari kesialan itu, maka cepat atau lambat, perlahan namun pasti, servomechanism akan membawa orang tersebut menuju pada target yaitu kondisi “kesialan” yang menjadi target tanpa disadari.
Sebaliknya yang terjadi pada orang beruntung, dimana dirinya sudah menentukan koordinat beruntung sehingga memiliki servomechanism yang mengarahkan orang tersebut mendapatkan keberuntungan.
Coba kita ingat kembali contoh studi kasus dari Bill Gates, Donald Trump, dan Ferguso yang memiliki jumlah prospek yang hampir sama, namun hasilnya berbeda. Apa yang terjadi?
Disini penyebabnya adalah bahwa tanpa disadari oleh Bill Gates dan Donald Trump, mereka memiliki servomechanism kegagalan atau ‘kesialan” dalam diri mereka. Sementara Ferguso juga tidak menyadari memiliki servomechanism kesuksesan atau “keberuntungan”.
INGAT! Servomechanism yang ada dalam diri Anda akan selalu dan terus membawa Anda menuju kondisi yang sudah digariskan (diprogramkan) melalui berbagai macam cara yang sangat jenius.
Sekarang saya yakin Anda sudah mulai memahami dengan apa yang saya jelaskan di artikel ini. Karena itu Anda sudah tidak heran lagi jika Anda pernah mengalami suatu keadaan di mana sedikit lagi semua usaha Anda akan berhasil, namun pada akhirnya karena sebuah sebab yang tidak jelas semuanya langsung berbelok 180 derajat menjadi sebuah kegagalan atau kesialan.
Saya coba beri contoh lainnya :
Ada seseorang yang hidupnya selalu saja sakit-sakitan, sudah berobat sembuh bentar lalu sakit dan sakit lagi. Padahal sudah berusaha hidup sehat dengan olahraga, jaga makan dan saran kesehatan lainnya. Ini juga akibat servomechanism sakit yang ada dalam diri orang tersebut.
Contoh lainnya lagi :
David yang hidupnya selalu saja tidak pernah bisa berlebih. Dia bekerja di sebuah perusahaan menjadi seorang staff di tahun pertama dengan gaji hanya cukup buat makan. Kemudian tahun ke lima di evaluasi pimpinannya karena kerjanya bagus maka David diangkat menjadi seorang manager, dan gaji dia naik tiga kali lipat dari sebelumnya.
Lalu karena gaji dia sudah besar maka David memutuskan untuk menikah dengan perempuan yang sudah 3 tahun dia kenal dan mereka punya anak. Karena itu kebutuhan dia secara otomatis meningkat dan uangnya jadi kurang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. David berusaha sabar.
Lalu masuk tahun ke tujuh dia diangkat menjadi General Manager, gaji dia naik dua kali lipat dari gaji saat jadi manager ditambah bonus tahunan yang besar. Saat itu tiba-tiba ayahnya sakit masuk rumah sakit sehingga tidak bisa kerja, sementara sang ayah masih membiayai adiknya. David yang masih SMA dan kuliah. Disini terpaksa David harus keluar lagi uang buat membiayai orangtuanya yang sakit ditambah membiayai sekolah dan kost kedua adiknya. Sehingga penghasilan David habis dan bahkan kurang. David berusaha sabar dan ikhlas menerima semuanya dan berfikir bahwa ini garis hidup dari Tuhan.
Pada tahun kesembilan David di promosikan menjadi kepala cabang oleh perusahaannya, gaji dan banyak bonus yang tentu lebih besar dari sebelumnya. Nah di tahun itu juga ternyata orangtua istri bangkrut usahanya dan meninggalkan hutang yang besar di bank dan pihak ketiga. Disini David mau tidak mau akhirnya menanggung hutang mertua dan membiayai hidup mertuanya. Kembali lagi semua penghasilan David habis terserap untuk memberesi itu semua. Ini membuat David frustasi karena meski jabatannya naik terus tapi dia tetap saja kekurangan uang.
Coba kita perhatikan polanya yang terjadi pada cerita David diatas yang memiliki “servo kantong bolong”. Berapa pun besar penghasilannya tetapi selalu saja mengalami kekurangan uang dan tidak bisa lebih. Nah inilah yang disebut dengan servomechanism.
Pertanyaan sekarang muncul dalam diri kita : “Siapa yg mengkreasi, membentuk, menggambar, membuat garis koordinat dimana “rudal” itu akan selalu mengarah pada target yang sudah di tetapkan oleh koordinat tersebut”?
Tunggu lanjutannya di Part 2 berikutnya ya…
Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening