BudayaKeyakinanMitosTradisi

MITOS OH MITOS

Bagikan Ini :

Kita tahu tentang kerajaan majapahit dengan Maha Patihnya Gajah Mada. Dalam halaman di wikipedia dikatakan bahwa Gajah Mada memang hampir berhasil menaklukkan Nusantara. Dibantu oleh Laksamana Nala, Gajah Mada memulai kampanye penaklukannya dengan menggunakan pasukan laut ke daerah Swarnnabhumi (Sumatra) tahun 1339, pulau Bintan, Tumasik (sekarang Singapura), Semenanjung Malaya, kemudian pada tahun 1343 bersama dengan Arya Damar menaklukan Bedahulu (di Bali) dan kemudian penaklukan Lombok, dan sejumlah negeri di Kalimantan seperti Kapuas, Katingan, Sampit, Kotalingga (Tanjunglingga), Kotawaringin, Sambas, Lawai, Kendawangan, Landak, Samadang, Tirem, Sedu, Brunei, Kalka, Saludung, Sulu, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, Tanjungkutei, dan Malano.

Pada zaman pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) yang menggantikan Tribhuwanatunggadewi, Gajah Mada terus melakukan penaklukan ke wilayah timur sampai tahun 1357 seperti Logajah, Gurun, Sukun, Taliwung, Sapi, Gunungapi, Seram, Hutankadali, Sasak, Bantayan, Luwu, Buton, Banggai, Kunir, Galiyan, Salayar, Sumba, Muar (Saparua), Solor, Bima, Wandan (Banda), Ambon, Wanin, Seran, Timor, dan Dompo.

Dilemanya Majapahit saat itu adalah:

Ada terdapat dua wilayah di Pulau Jawa yang terbebas dari penaklukkan Majapahit yakni Pulau Madura dan Kerajaan Sunda karena kedua wilayah ini mempunyai keterkaitan erat dengan Nararya Sanggramawijaya atau secara umum disebut dengan Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit (Lihat: Prasasti Kudadu 1294 dan Pararaton Lempengan VIII, Lempengan X s.d. Lempengan XII dan Invasi Yuan-Mongol ke Jawa pada tahun 1293) sebagaimana diriwayatkan pula dalam Kidung Panji Wijayakrama.

Ada juga yang menganggap itu mitos sementara banyak arkeolog menemukan fakta prasasti atas itu semua.

Jika semua parameternya adalah bukti empiris saja maka hidup itu repot. Mitos membuat kita berimajinasi. Ingat hukum pikiran ke 6 yaitu “imajinasi jauh lebih kuat dibanding dengan pengetahuan”.

Memang faktanya mitos ada yang tidak benar, namun ada juga mitos yang memiliki kebenaran empiris setelah diteliti. Saya sampai saat ini saya sangat percaya Nusantara HEBAT.

Budaya dan filosofinya yang banyak orang mengatakan mitos itu sebenarnya luar biasa. Saya belajar sedikit tentang budaya jawa dan filosofinya. Saya jadi mengerti kenapa pimpinan di Indonesia kebanyakan dari Jawa.

Banyak orang yang tidak bisa membedakan mana budaya jawa (kejawen) dengan tradisi kejawen, belum lagi filsafat jawa, itu jelas lain. Namun kebanyakan orang menganggapnya sama.

Lah yak opo rek…. kebanyakan orang belum pernah belajar serius tentang budaya jawa tapi merasa sudah tahu banyak.

Orang tidak belajar agama Budha ngomong bahwa umat Budha menyembah patung Budha.

Orang gak belajar Islam banyak ngomong Islam arogan dan radikal,

Orang gak belajar agama Nasrani bilang menuhankan Yesus dll.

Santet, teluh, jengges, kebal, pengasihan (asihan) dll tahunya budaya nusantara, padahal bukan itu adalah tradisi nusantara. Beda banget Brooo….

Saya bisa bicara tentang ini gak akan habis 3 hari 3 malam hehehhe…..

Pertanyaan sekarang muncul bahwa apa benar VOC  (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), sebelum di ambil alih pemerintah Belanda itu menjajah negara kita?

Atas teori terbentuknya alam semesta saja sampai sekarang masih jadi perdebatan.  Masalah bumi datar atau bulat saja masih terjadi perdebatan.  Artinya masih mitos dunk… Karena “katanya”.

Katanya itu sangat penting. Saat orang tua menasehati kita dan menceritakan kisah perjuangan hidupnya,  apa kita sebagai anak mengatakan itu cuma mitos,  atau itu bisa-bisanya Ayah cerita aja dll.  Walah smaput… Jadi anak durhaka dunk.

Atau misal anak kita tidak percaya cerita kita sebagai orangtua kira-kira gimana?

Bagaimana saat dahulu bahwa hipnosis blm dianggap sebagai pengetahuan seperti saat ini. Bahkan ada yang mengatakan kuasa gelap. Jar piye…. Lah kita yang sudah tahu ya memaklumi saja karena orang atau kelompok itu belum tahu.

Sama halnya perjalanan Akupuntur dari China.  Gimana pengobatan Barat menentangnya.  Dll

Menurut saya budaya dan tradisi Nusantara harus dilestarikan dan disampaikan dengan benar. Karena filosofinya luar biasa. PR sekarang adalah bagaimana kita merevolusi mental kita terlebih dahulu lalu secara bertahap kita belajar filosofi yang terkandung pada tradisi Nusantara.

Ketika kita bisa mempu merevolusi mental kita maka kita akan bisa memiliki kearifan dan kebijaksanaan dalam melihat tradisi Nusantara yang sangat luhur ini. Kata kuncinya : Skeptis boleh, bijaksana dan arif WAJIB.

Ini aja yang bisa saya tuliskan, mohon maaf kalau panjang sekali, dan semoga bermanfaat buat tambah-tambah pengetahuan bersama.

Semoga berkenan dan tidak kapok karena bacanya panjang…

Salam hangat,

M-ONE BENING PSIKOLOGI

Bagikan Ini :

Bening Psikologi

Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!