FamilyParenting

41 Raport Merah Orangtua

Bagikan Ini :
KESALAHAN ORANGTUA 14 (EMPAT BELAS)

MARAH YANG BERLEBIHAN

Tentu Anda pernah memarahi anak Anda saat mereka berbuat salah. Apalagi kesalahan yang mereka buat bisa mengakibatkan celaka orang lain, tentu kalau melihat hal itu Anda sebagai orangtua bisa marah besar bahkan bisa jadi kita memukulnya karena jengkel.

BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?

Kita sebagai orangtua marah atau bahkan memukul bukanlah sesuatu yang buruk jika dilakukan dengan tanpa luapan nafsu amarah. Maksudnya memang ada kalanya kita sebagai orangtua marah jika memang hal yang dilakukan anak sudah kelewatan. Anda boleh marah jika Anda sudah tahu caranya “Maksudnya?” ada yang namanya “SENI MEMARAHI”, memarahi ada seninya ya hehehe….saya tidak bisa menjabarkan panjang lebar disini karena teknis sekali, tapi ini diajarkan di SBMS Institute.

Sama halnya memukul itu juga bukan hal buruk jika dilakukan dengan dasar mendidik, artinya dipukul di tempat yang aman dengan kekuatan terukur. Namun memarahi atau memukul ini bukan dijadikan andalah dalam mendidik anak. Jadikan ini pilihan terakhir.

Jadi biasanya habis marah-marah atau memukul anak, kita lalu pergi masuk, saat amarah kita reda maka tidak jarang muncul rasa menyesal. Dari menyesal itulah kita merasa bersalah, akhirnya kita memberikan kelonggaran atas kesalahan yang dilakukan anak-anak kita yang awalnya kita sangat tentang dan larang. Bila ini sampai terjadi, maka anak kita akan selalu memancing amarah kita sebagai orangtua, dan mereka hafal setelah dimarahi Anda biasa menyesal dan akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan meskipun salah.

Untuk itu kuasai teknik “MEMARAHI ANAK” dulu baru Anda boleh marah hehehehe….

APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?

PERINGATAN KERAS : Anda sebagai orangtua jangan pernah berbicara dengan anak-anak Anda saat suasana hati Anda tidak bagus. Menjauhlah sejenak, lakukan teknik yang diajarkan di SBMS Institute sampai emosi Anda reda, setelah reda baru temui anak Anda dan bicaralah dengan mereka dengan baik. Maksudnya dengan baik itu yang bagaimana ? Yang baik saat kondisi seperti ini adalah bicara dengan TEGAS, ingat tegas, bukan KERAS, tegas dan keras sesuatu yang berbeda ya.

Setelah itu bicara “tegas” dan bukan berbicara “keras”. Bicara tegas adalah bicara dengan nada yang datar, dengan serius dan menatap wajah serta matanya dalam-dalam. Bicara tegas adalah bicara tanpa kemarahan atau saat bergejolaknya perasaan Anda. Sedang bicara KERAS adalah berbicara saat kemarahan dan gejolak perasaan kita tidak menentu sehingga bisa mengakibatkan omongan kita tidak terkontrol saat keluar. Ini bukannya membuat anak baik tapi malah akan membuat anak bertambah menjadi buruk. Intinya bertindaklah tegas jika kita ingin anak kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya dan tidak mengulangi kesalahannya.

Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 15 (lima belas)

bening psikologi
Bagikan Ini :

Bening Psikologi

Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!