41 Raport Merah Orangtua

KESALAHAN ORANGTUA 18 (DELAPAN BELAS)

ORANGTUA YANG SUKA BIM SALABIM ABRAKADABRA

Kita sebagai orangtua selalu menginginkan perubahan instan yang terjadi pada anak kita. Semisal anak kita yang rewel dan sulit dimandikan, anak yang bangun tidur sering terlambat, anak tidak mau merapikan tempat tidurnya padahal sudah diajarin, anak yang tidak mau menata buku yang berserakan dll.

BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?

Hidup di era seperti sekarang ini semuanya serba praktis, mau makan apa tinggal telephone diantar, pengen mie tinggal seduh, pengen kopi tinggal buat, pengen susu tinggal ambil dll. Bahkan untuk urusan didik mendidik anak juga kita tanpa sadar maunya juga yang praktis, maksudnya jika suatu ketika anak kita berbuat salah, kita sebagai orangtua sering menginginkan perubahan pada anak kita dengan praktis dan instan seketika ibarat bim salabim abracadabra…clink…..

Ketika kita sebagai orangtua sering memaksakan perubahan pada diri anak kita dalam waktu singkat tanpa tahapan yang wajar, kemungkinan besar anak kita akan sulit untuk memenuhinya. Dan ketika anak-anak kita gagal dalam memenuhi keinginan kita, yang akan terjadi adalah anak merasa frustasi dan tidak yakin bisa melakukannya lagi atau tidak di lain waktu. Akibatnya anak kita akan memilih untuk melakukan perlawanan pada kita dengan cara seperti banyak memberi alasan, acuh tak acuh atau cuek, marah-marah atau nakalin adiknya.

APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?

Hendaknya jika kita sebagai orangtua yang baik ingin atau mengharapkan perubahan akan kebiasaan buruk pada anak kita, maka hendaknya kita memberikan waktu untuk anak kita berproses tahap demi tahap secara wajar. Kita sebagai orangtua tentu boleh menargetkan waktu dalam anak berproses, namun waktu yang diberikan tentu yang rasional yang bisa dipenuhi oleh anak kita.

Dalam masa perubahan itu kita sebagai orangtua hendaknya memberikan support penuh padanya. Bimbing dan ajak anak kita untuk melakukan perubahan dari hal-hal yang paling mudah untuk dilakukan. Karena dari hal yang mudah bisa anak lakukan, itu akan membuat anak semangat dan termotivasi untuk melakukan perubahan di tahap selanjutnya yang lebih sulit.

INGAT pada saat anak kita bisa berhasil melalui tahap demi tahap maka kita sebagai orang tua musti memberikan pujian pada anak kita atau perlu rayakan atas setiap perubahan yang berhasil anak kita lakukan. Mau perubahan yang dilakukan anak kita itu sekecil apapun ataupun itu sederhana sekali bagi kita, tapi patut kita sebagai orangtua apresiasi. Dengan kita sebagai orangtua mengapresiasi hal ini maka kita menunjukkan betapa sangat seriusnya perhatian kita terhadap usaha yang telah dilakukan anak kita.

Titik berat pujian yang kita lakukan adalah pada usaha dan kerja kerasnya untuk berubah, jangan pernah kita memusatkan pada hasilnya yang terkadang kurang memuaskan kita sebagai orangtua.

Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 19 (sembilan belas)