41 Raport Merah Orangtua
KESALAHAN ORANGTUA 19 (SEMBILAN BELAS)
BUKAN PENDENGAR YANG BAIK
Suatu ketika anak Anda pulang terlambat, seharusnya jam 1 siang sudah pulang, ternyata anak Anda baru pulang jam 3 sore. Terbayangkan saat anak Anda telat pulang dan tidak memberi kabar apapun, datang trus nyelonong aja, tentu itu membuat Anda sebagai orangtua dongkol bin jengkel alias “mangkel” banget. Gimana ga dongkol, sudah BT nunggu tanpa kabar plus jantung dag dig dug karena khawatir eh datang ga ngomong apa-apa alias slonong boy.
Trus apa yang biasanya orangtua lakukan? Anda pasti langsung mendatangi anak Anda tadi dengan Anda nyerocos ngomel dengan buanyak pertanyaan tanpa perduli anak Anda yang baru saja datang dan mungkin sedang letih atau capek. Karena saking sebelnya, saat anak Anda hendak bicara menjelaskan langsung Anda potong biar tidak bisa bicara. Akhirnya anak Anda diam dan tidak mau bicara sama kita alias ngambek karena kita omelin.
BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?
Sesuai dengan kejadian diatas ini akan berdampak pada anak Anda. Di situasi seperti itu biasanya anak ingin menjelaskan atau di dengar, namun karena masih capek habis pulang mereka belum sempat bicara pada Anda. Bisa jadi keterlambatan mereka karena ada tugas tambahan dari sekolah, atau ada halangan tadi di jalan sehingga mereka terlambat pulang.
Dan pada saat Anda emosi ketika berbicara pada anak dan tidak memberi kesempatan buat anak untuk menjelaskan, ini akan berakibat anak merasa tidak atau kurang dihargai atau kurang dianggap oleh orangtuanya. Akibatnya jangan kaget akhirnya suatu saat anak-anak Anda tidak pernah mau mendengar omongan Anda sebagai orangtua.
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?
Ayah/Bunda yang terkasih, tahukah apa yang mustinya Anda lakukan di situasi seperti itu? Coba Anda coba diam sejenak, jika muncul rasa jengkel langsung masuk kamar dulu deh Anda, lalu lakukan teknik yang telah Anda pelajari di workshop SBMS Institute. Setelah reda baru Anda datangi anak Anda dan tanyalah baik-baik anak Anda dengan nada yang lembut. Setelah Anda tanya maka giliran anak Anda bicara untuk menjelaskan. Saat anak Anda bicara maka cobalah Anda diam dan dengarkan baik-baik. Intinya cobalah Anda belajar buat menjadi pendengar yang baik.
Jika Anda sudah tahu alasannya dan masuk akal maka maklumi dan maafkan anak Anda, dan pesankan bahwa besok-besok minimal beri kabar kalau pulang terlambat agar orangtua tidak khawatir.
Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 20 (dua puluh)
Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening