41 Raport Merah Orangtua
KESALAHAN ORANGTUA 20 (DUA PULUH)
MENURUTI SEMUA PERMINTAAN ANAK
Hal ini kerap terjadi pada keluarga yang hanya memiliki satu anak, atau pasangan yang memiliki 4 anak laki-laki dan mendambakan anak perempuan dan akhirnya diberi Tuhan anak perempuan atau pada pasangan Ayah/Bunda yang lama sekali tidak dikarunia anak misalkan 8 tahun atau 10 tahun. Jadi setelah penantian lama tersebut akhirnya pasangan tersebut dikarunia anak. Hmmm….pasti rasanya begitu meluap-luap kebahagiannya. Karena hal tersebut akhirnya membuat orangtua teramat sayang dan bahagia pada anaknya itu. Sehingga Anda berusaha memberikan semua yang terbaik buat anak Anda tersebut. Sampai-sampai apapun keinginan anak Anda turuti. Ini akibat rasa sayang dan kebahagiaan yang berlebihan.
BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?
Akibatnya sang anak yang mendapatkan curahan kasih sayang dan kebahagiaan yang full tank tersebut hidup bak seorang KING atau QUEEN kecil, semakin hari tuntutan anak Anda tersebut semakin aneh-aneh dan semakin tidak masuk akal. Meskipun aneh-aneh dan tidak masuk akal, karena rasa sayang dan bahagia yang begitu besar terhadap anak, membuat Anda mengabulkan setiap keinginannya.
Akhirnya ini akan menjadi sebuah kebiasaan bagi anak Anda yang selalu dituruti semua kemauannya. Sehingga jika suatu saat tidak terpenuhi anak Anda ini akan marah dan bisa jadi mengancam. Anak seperti ini akan tumbuh menjadi anak yang sangat egois dan tidak mau toleransi sedikitpun pada siapapun juga, dia akan tumbuh menjadi seseorang yang sulit untuk melakukan sosialisasi dengan orang lain terutama di lingkungan baru.
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?
Seberapapun besarnya rasa sayang dan bahagia Anda pada anak Anda, namun pola asuh yang Anda terapkan seperti diatas sama saja Anda menghancurkan anak Anda. Rasa sayang dan bahagia tidak mengharuskan Anda menuruti segala kemauan anak. Jika kita benar-benar sayang pada anak kita, maka kita harus mengajarinya tentang nilai-nilai moral yaitu baik dan buruk, yang benar dan salah, yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Kita sebagai orangtua seharusnya menerapkan pola asuh sesuai sifat dasarnya. Jika tidak, rasa sayang kita kepada anak akan “keterusan” alias “kebablasan” bin “mblandang” (ga ada remnya hehehehe) dan akan membentuk anak kita menjadi pribadi yang manja, egois, mau menang sendiri, semuanya harus ada, harus dituruti dan seenaknya sendiri alias “suka-suka gue”.
Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 21 (dua puluh satu)
Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening