41 Raport Merah Orangtua
KESALAHAN ORANGTUA 30 (TIGA PULUH)
ORANGTUA TERPANCING EMOSI ATAS ULAH ANAK
Ya namanya anak-anak…… yang namanya anak-anak kerap kali dalam memaksakan kehendaknya dengan menggunakan berbagai macam cara, dari menangis, merengek, berguling-guling, teriak, memukul, membanting dll. Semua itu tak jarang membuat kita terpancing emosi juga sehingga kita bisa marah, ngamuk, memukul karena lepas kontrol atau malah akhirnya kita sebagai orangtua mengalah. Hayo pernah belum Anda mengalaminya? Kalau pernah, Anda yang mana tuh, yang marah, ngamuk atau mengalah pada akhirnya?
Kita sebagai orangtua jangan pernah terpancing. Karena kalau terpancing itu buat anak Anda jadi masalah.
BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?
Dengan ulah semacam itu dan kalau kita sebagai orangtua terpancing maka anak kita akan merasa menjadi pemenang, anak akan merasa bisa atau telah mampu mengendalikan Anda dengan jalan bisa memancing emosi Anda. Jika hal tersebut terjadi dan anak telah mengetahui pola kita, maka di kesempatan lainnya anak cenderung mengulanginya lagi dengan ulahnya yang memancing emosi kita lebih besar lagi. Gimana, serba salahkan kita?
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?
Apa yang sebaiknya kita sebagai orangtua lakukan disituasi seperti itu? Yang terbaik yang bisa Anda lakukan di situasi seperti itu adalah “diam” diam yang dimaksud adalah tidak bicara apapun beberapa saat dan tidak menanggapi atas semua ulahnya. Setelah itu katakan pada anak Anda, bahwa mau dia berulah apapun, mau menangis apapun Anda akan tetap pada keputusan Anda, lalu diam lah Anda sambil tatap anak Anda. Iya, hanya menatap dan tetap diam. Jika itu tidak berhasil, Anda tetap diam tanpa Anda lihat anak, alias cuekin….
Nah gimana kalau anak kita nggak nangis nih tapi dia cuma berulah aja, apa yang musti kita lakukan? Yang bisa dilakukan adalah dengan mengatakan pada anak kita bahwa kita akan mempertimbangkan keputusan kita dengan syarat jika dia tidak berulah lagi. Pastikan dia benar-benar sudah tidak berulah lagi.
Dalam proses ini biasanya kita akan sulit melakukannya jika berada di depan publik, karena kita terkadang malu dengan orang lain yang akan banyak memperhatikan kita. Intinya jangan malu, cuek is the best pokoknya dengan keadaan sekitar.
Ingat Anda sedang mendidik anak, nggak ada hubungannya dengan orang-orang yang memperhatikan Anda, ingat jangan malu. Kadang kala ada pula orang yang datang tiba-tiba hendak menolong anak kita yang sedang berulah tadi, karena dia tidak tahu kalau kita sedang mendidik anak kita, langsung katakan dengan baik-baik dan lembut pada orang tersebut bahwa ini Anda baru mendidik anak Anda, gitu aja dan akhiri dengan Anda katakan terimakasih karena hal tersebut.
Tahukah Anda bahwa sekali Anda berhasil membuat anak Anda mengalah, maka selanjutnya anak Anda tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut untuk yang kedua kalinya, alias kapok bin ampun-ampun dah….
Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 31 (tiga puluh satu)
Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening