41 Raport Merah Orangtua
KESALAHAN ORANGTUA 23 (DUA PULUH TIGA)
ORANGTUA SUKA UNGKIT KESALAHAN MASA LALU
Banyak orangtua yg suka mengungkit suatu kejadian dimasa lalu berkaitan tentang kesalahan-kesalahan yg pernah dilakukan atau dibuat anak sebelumnya. Misalkan kita sebagai orangtua mengatakan :
“Nah kan Ayah/Bunda bilang apa? Kan sudah Ayah/Bunda kasih tahu kok tdk pernah mau dengerin sih kalau dibilangin Ayah/Bunda, sekarang terjadikan, makanya dengerin kalau Ayah/Bunda lagi ngomong, dasar kamu memang anak nakal”….atau…”Ayah/Bunda bilang apa tadi? Kok kamu selalu melanggar dan membantah omongan Ayah/Bunda sih, mau jadi apa kamu kalau terus menerus seperti itu?”
BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI ANAK?
Jika hal tersebut diatas terjadi dimana kita kerap kali mengungkit kesalahan anak di masa lalu maka akan membuat anak kita sakit hati, sehingga dia akan
sengaja melakukan atau mengulang kesalahan yang serupa di masa depannya. Hal itu dilakukan anak sebenarnya untuk membalas rasa sakit anak kita karena ucapan kita yang senantiasa mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu.
APA YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN AYAH/BUNDA?
Ayah/Bunda tentu tidak menginginkan anak-anak Anda mengulangi perilaku buruk seperti dimasa lalu yang pernah terjadi. Jika Anda ingin anak Anda menjadi baik maka STOP MENGUNGKIT-UNGKIT kesalahan masa lalunya. Yang bisa Anda lakukan jika melihat hal itu terjadi lagi adalah dengan cara : Tataplah mata anak Anda, jika memang perlu Anda rangkul anak Anda itu. Coba Anda tampakkan bahwa Anda turut prihatin dan sedih sehingga anak Anda menyadari kesalahannya.
Anda bisa katakan pada anak Anda : “Iya tidak apa-apa sekarang, namanya juga kita manusia, jadi namanya manusia tentu bisa saja salah, karena setiap orangpun pernah keliru melakukan kesalahan, Ayah/Bunda yakin sekali ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga sekali buat kita semua, dan Ayah/Bunda yakin mulai hari ini kamu akan jauh lebih hati-hati lagi dan senantiasa melakukan hal yang baik.”
Namun bagaimana jika ternyata malah anak sendiri yang mengungkit kekeliruannya yang pernah dialami sebelumnya. Jika itu terjadi dan dilakukan anak Anda maka yang bisa Anda perbuat sebagai orangtua adalah memberinya pujian dengan ungkapan yang baik misalnya, “Hmmm…kamu nak, emang benar-benar anak Ayah/Bunda yang sungguh luar biasa, Ayah/Bunda sangat bangga pada kamu karena kamu bisa mengambil pelajaran yang berharga dari kejadian yang dulu pernah kamu alami, luar biasa nak”
Halaman Selanjutnya Kesalahan Orangtua 24 (dua puluh empat)
Phobia, masih bingung menentukan jurusan, sakit hati, trauma, dihantui masa lalu, cemas, khawatir, sakit tak kunjung sembuh, dll. Konsultasikan di klinik Psikologi Bening